10 December 2016

#10122016 - TM5 STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

Kebutuhan dan keinginan masyarakat atas pelayanan transportasi dewasa ini semakin tinggi dan memuntut pelayanan lebih baik. Untuk memenuhinya, management style yang diterapkan adalah “Jazz Leadership”.
Agar PT KAI menjadi besar diterapkan efisiensi dan efektivitas anggaran. Sedangkan untuk memenangkan persaingan dari para kompetitor ditempuh penetapan target pasar, positioning produk dan penentuan segmen pasar.
Sasaran, strategi, dan langkah:
Sasarannya adalah menjadikan Kereta Api sebagai alat transportasi yang handal dan dipercaya sehingga menjadi alternatif utama untuk transportasi, khususnya di Pulau Jawa.
Strategi yang diterapkan dan target pasar yang dibidik adalah menciptakan nilai dengan memperhatikan variabel psikografi dan variabel perilaku. PT KAI membagi segmen pasar ke dalam beberapa tingkatan.


Realisasi visi, misi, dan strategi PT KAI ke dalam bidang sistem manajemen kualitas pelayanan
Bukan suatu kondisi yang mudah untuk meningkatkan pelayanan PT KAI, di tengah banyaknya persoalan teknis maupun klasik yang menggayuti satu-satunya pengelola moda transportasi kereta api di negeri ini. Terlebih lagi selama ini, jajaran PT KAI baik mereka yang berada di pusat maupun daerah, tampaknya sudah terbiasa dengan layanan apa adanya karena memang tidak ada saingan.
Banyak sekali kendala yang terjadi di dalam dunia perkeretaapian di Indonesia, yang bila dinilai kendala yang dihadapi PT KAI secara umum adalah sebagai berikut :
Secara finansial masih kurang baik dikarenakan PT KAI masih menjalankan Public Service Obligation (PSO) yang melayani masyarakat sebagai angkutan massal dengan tarif yang relatif rendah dan tidak komersial. Di lain pihak pengusahaan kereta api merupakan usaha padat modal dimana sebagian besar digunakan untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana (lokomotif dan gerbong) maupun pengadaan dan pemeliharaan prasarana (rel, jembatan dan sinyal). Namun demikian PT KAI diminta untuk meningkatkan kapasitas angkutan, keselamatan dan kualitas pelayanannya.
Kondisi prasarana kereta api (rel, jembatan dan sinyal) yang sudah tua dan kurang terpelihara dengan baik dikarenakan keterbatasan dana pemerintah, karena masalah prasarana tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah.

Kondisi sarana kereta api (Iokomotif dan gerbong) sebagian besar sudah tua (tidak efisien), karena keterbatasan dana PT KAI untuk melakukan replacement. Di lain pihak bisnis perkeretaapian juga belum efektif sehingga tidak menarik bagi perbankan untuk menyalurkan pinjaman investasi.
Disiplin masyarakat pengguna jasa kereta api yang tidak mendukung PT KAI dalam metakukan perawatan sarana dan prasarana, yang mengakibatkan angkutan kereta api menjadi kurang nyaman dan kurang aman bagi para pengguna jasa kereta api.
Rendahnya kemampuan ekonami masyarakat yang selama ini menggunakan jasa angkutan kereta api sehingga tarif kereta api belum dapat menutupi biaya.


A. Keselamatan dan pelayanan
     srategi peningkatan keselamatan dan pelayanan dalam jagka panjang dilakukan melalui pendekatan: pegujian dan sertifikasi kelaikan presarana dan sarana, audit khusus prasarana da saana, pelaksanaan random chek sarana, pengujian petugas operasi dan peningkatan keselamatan di JPL (penjaga perlintasan kereta api).

B. Jumlah armada dan utilitasnya
    strategi peningkatan uilitas dan jumlah armada dilakukan dengan pendekatan efisiensi operasi melalui maksimalisasi daya tarik lokomotif, optimalisasi armada dengan memaksimalisasi kereta makan.

C. Kapasitas lintas
     strategi peningkatan kapasitas lintas dilakukan dengan pendekatan pos blok dan parsial doubble track

D. Aksesibilitas
     pengenbangan kereta api perkotaan sebagai angkutan massal berbasis jalan rel, pengaktifan lintas cabang. menghidupkan lintas mati dan mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dlam sistem angkutan jalan rel

E. Perkembangan Lintas baru
     strategi dilakukan denga indikator tingkat kecpatan . Pengembangan lalu lintas bau di jawa difokuskan kepada angkutan penumpang, sedankan diluar jawa dititikberatkan kepada angkutan barang.
Share:

0 comments:

Post a Comment